RIAS WAJAH SEHARI-HARI
A. SEJARAH RIAS WAJAH
Rias wajah
bukan merupakan hal yang baru dikenal ataupun dilakukan, sejak ribuan tahun
yang lalu rias wajah sudah dikenal dan diterapkan oleh kaum wanita khususnya.
Setiap Negara dan bangsa mempunyai ciri-ciri dan tanda-tanda ataupun standar
tertentu akan arti ‘cantik’. Menurut buku kebudayaan mesir kuno, kalau kita
melihat keadaan di dalam piramide, membuktikan bahwa sejak zaman dahulu, rias
wajah sudah dikenal dan digunakan (ex: ratu Cleopatra).
Contoh pada
bangsa arab mengenal celak mata, tidak hanya kaum wanita saja yang
mengenakanya, tetapi juga kaum pria, celak mata ini dibentuk seperti ekor ikan.
Pada bangsa afrika dikenal dengan hiasan “TATTOO” lukisan/gambar yang indah dan
warna-warni pada punggung-punggung tangan, kaki dsb.
Warna-warna
yang dikenal sejak zaman dahulu adalah hanya warna putih, merah dan hitam,
warna-warna untuk merias wajah ini diambil dari daun-daunan ataupun kulit pohon
yang ditumbuk, atau dari batu-batuan berwarna yang dihaluskan dan dikenakan
pada wajah. Nenek moyang kita (bangsa Indonesia) mengenal cengkeh, kemiri yan
dibakar untuk menghitamkan alis, bubuk (tepung) beras dan caking (kulit telur)
untuk bedak dan rias sehari-hari.
Semua yang
dikenakan untuk mempercantik diri diambil dari alam sekelilingnya, sehingga
faktor lingkungan juga menentukan rias wajah wanita masing-masing bangsa.
Wanita arab selalu tertutup wajahnya dengan mengenakan cadar, karena angin
kencang diluar sangat mengganggu kulit.
Perkembangan
zaman, manusia mulai mengenal listrik, mengenal film baik hitam putih maupun
berwarna, sesuai perkembangan zaman berkembang pula teknologi. Sehingga
warna-warna di dalam dunia rias merias juga makin meningkat, karena segala
macam warna dapat terserap oleh film berwarna, sejalan dengan itu produksi
kosmetik semakin banyak.
Pada tahun
1930 Max Factor termasuk salah satu pelopor didunia kosmetik memproduksi
kosmetik-kosmetik padat (cake, stick) untuk rias wajah panggung dengan segala
macam warna. Produksi kosmetik dalam negeripun makin berkembang dengan segala
macam bentuk, jenis dan warna yang disesuaikan dengan jenis kulit wanita
Indonesia maupun cirikhas warna daerah seperti : puri Cirebon, lembayung
kencono ungu.
B.
PENGERTIAN RIAS WAJAH
Tata rias
wajah adalah salah satu ilmu yang mempelajari tentang seni kecantikan diri
sendiri atau orang lain dengan menggunakan kosmetik dengan cara menutupi
ataupun menyamarkan bagian-bagian yang kurang sempurna pada wajah maupun
bagian-bagian wajah (seperti: hidung, mata, bibir, dan alis) dengan warna
bayangan yang gelap (shade) misalnya warna cokelat.
C.
PENGERTIAN RIAS WAJAH SEHARI-HARI
Rias wajah
sehari-hari dibagi tiga, yaitu:
1.
Rias wajah sehari-hari untuk pagi
hari
Adalah rias wajah yang sangat
ringan, dengan menggunakan alas bedak yang ringan dan tidak menggunakan
warna-warna yang mengkilap dan menyolok, hasil rias wajah Nampak bersih dan
alami, perona mata minimal dua warna, koreksi wajah dan bagian wajah diperlukan
dan relief diperhatikan.
2.
Rias wajah sehari-hari untuk sore
hari
Adalah rias wajah yang agak
terang dan agak tebal dengan menggunakan alas bedak yang agak berat seperti
liquid dan warna-warna agak keras dari rias wajah pagi hari, tidak mengkilap.
Hasil rias wajah Nampak alami koreksi dan relief diperlukan dan diperhatikan.
3.
Rias wajah sehari-hari untuk malam
hari
Adalah rias wajah yang lebih
tebal, dengan menggunakan foundation yang lebih menutup, misalnya: pancake
foundation, pan stick foundation dan dalam penggunaan warna-warna rias mata, bibir,
pipi, dapat lebih keras, menyolok dan mengkilat (tanpa gliters).
Garis-garis agak dipertegas
terutama pada garis mata dan bibir. Koreksi dan relief diperlukan dan
diperhatikan
D.
TUJUAN MERIAS WAJAH
Tujuan merias wajah adalah
untuk mempercantik diri pada umumnya, khususnya wajah, agar kelihatan segar dan
cantik dan menambah rasa percaya diri.
E.
PRINSIP-PRINSIP TATA RIAS WAJAH
Untuk melakukan rias wajah
pertama sekali kita perlu mengoreksi bentuk wajah dan bagia-bagian wajah
seperti: mata, hidung, bibir, dagu dan alis, untuk melakukan suatu koreksi
dipergunakan warna: gelap atau terang
1.
Warna gelap/shading, merupakan warna
bayangan
Memberi kesan: menyamarkan,
mengurangi, mencekungkan atau mengecilkan. Warna tersebut adalah warna
kecoklatan dan semua warna dicampur warna hitam
2.
Warna terang/tint, higt-light
Memberi kesan: menonjolkan,
mengembungkan, meninggikan dan melebarkan. Warna tersebut adalah putih, silver,
dan yang lain yang terang.
Perpaduan antara warna gelap
dan warna terang tidak saja berguna menutupi dan menonjolkan, mempersempit dan
melebarkan tetapi juga bertujuan untuk menciptakan suatu RELIEF atau kedalaman
pada wajah sehingga wajah tidak tampak rata (flat). Untuk mendapatkan warna
gelap dan terang dapat digunakan alas bedak (foundation), bayangan mata (eye
shadow) rouge dengan warna yang sesuai dengan ketentuan.
F.
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
SEBELUM MELAKUKAN TATA RIAS WAJAH
1.
Kosmetika
Pilihan kosmetika yang tepat
dan bermutu baik untuk mempercantik wajah.
2.
Pembersihan kulit wajah
Sebelum melakukan rias wajah,
kulit wajah harus dalam keadaan bersih. Bersihkan kulit wajah dengan susu
pembersih atau krim pembersih, lalu lanjutkan dengan pemakian tonik penyegar.
Kemudian baru memulai rias wajah dengan hasil baik.
3.
Pelembab
Dapat digunakan sesuai dengan
jenis kulit
4.
Pemilihan alas bedak
Memilih alas bedak yang
warnanya sesuai dengan warna kulit wajah, kalau alas bedak warna gelap maka
bedak dipilih warna yang setingkat lebih muda dari warna alas bedak, begitu
juga sebaliknya warna alas bedak muda maka bedak dipilih stingkat lebih tua
dari warna alas bedak.
5.
Pemilihan bedak
Memilih bedak yang warnanya
dilihat dari foundation (alas bedak) yang digunakan, kalau alas bedak warna
gelap maka bedak dipilih warna yang setingkat lebih muda dari warna alas bedak,
begitu juga sebaliknya warna alas bedak muda maka bedak dipilih setingkat lebih
tua dari warna alas bedak.
6.
Pemilihan riasan mata, perona bibir
dan pipi
Pilihlah riasan mata, perona
bibir dan perona pipi yang sesuai atau serasi dengan busana (sesuai dengan
lingkaran warna)
7.
Jenis kulit
Pengetahuan tentang jenis
kulit dapat membantu dalam memilih kosmetik agar tahan sepanjang hari dan dapat
mencemerlangkan warna kulit.
Misalnya untuk kulit kering,
sebaiknya digunakan kosmetik yang mengandung minyak dan untuk kulit berminyak
digunakan kosmetik yang tidak mengandung minyak.
8.
Warna kulit
Kulit manusia terbagi dalam 3
warna pigmen yaitu merah (hemoglobin), kuning (carotene) dan cokelat (melanin).
Setiap orang memiliki tiga unsure pigmen kulit ini hanya saja kadar pigmennya
berbeda-beda pada setiap orang. Secara garis besar intensitas warna kulit
terbagi dalam empat nuansa, yaitu: terang, terang sedang, gelap sedang dan
gelap. Tetapi secara umum warna kulit orang Indonesia terbagai dalam 3 nuansa
yaitu horizon (kuning), starlight (putih kekuningan) dan sunset (sawo matang).
a)
Putih kekuningan
Jenis warna kulit ini dapat
tampil dengan warna-warna dingin atau ringan seperti warna pink
b)
Sawo matang
Jenis warna kulit ini dapat
tampil dengan warna-warna seperti tembaga keemasan, jingga kecoklatan atau
warna-warna rempah dan warna-warna meriah seperti merah.
c)
Kuning
Jenis warna kulit ini dapat
tampil dengan warna-warna dingin seperti biru, ungu dan warna-warn a hangat
seperti hijau dan kuning
9.
Usia
Faktor usia juga harus diperhatikan
dalam tata rias korektif. Gaya tata rias disesuaikan dengan usia
10. Waktu
dan suasana
Sesuaikan gaya tata rias anda
dengan keadaan, waktu, apakah untuk siang atau malam hari. Pakailah tat arias
yang sederhana di siang hari dan yang lebih tebal di malam hari. Suasana tempat
yang dikunjungi juga harus diperhatikan. Apabila dalam suasana duka cita,
pakailah tat arias yang sederhana saja sedangkan bila anda pergi ke pesta atau
disco, pakailah tata rias wajah yang lengkap dan semarak.
No comments:
Post a Comment