Monday, March 30, 2015

Idealkah Tubuh Kita?



Hai ladies...

Perempuan pasti ingin memiliki badan yang ideal, bukan? Naah.. ideal belum sih bentuk tubuh kita. Dari mana sebenarnya kita tahu bentuk tubuh kita ideal atau tidak. Yuk.. kita kenali bentuk tubuh kita.

Tipe Bentuk Tubuh (Somatotipe)

1  1. Tipe Piknis

Tipe ini bundar, seringkali gemuk, dan berbobot berat. Bentuk badan gempal, leher pendek. Timbunan-timbunan lemak terdapat di sekiar pinggang, perut, leher, tungkai dan lengan bagian atas. Tangan dan kaki seringkali kecil, dan berbentuk halus, sedangkan tungkai relatif pendek. Gerak-gerikna lamban dan berhati-hati.
Haduuhh... diri saya kah ini? Jangan ah... hehehe..

Semua orang yang termasuk somatotipe ini biasanya berdasarkan atas keturunan. Ataupun juga karena kebiasaaan makan berlebihan.  Tipe ini akan cenderung mengalami berbagai masalah yang berhubungan dengan obeisitas, dan kesulitan untuk memperoleh bentuk badan yang langsing. Hal lain yang mungkin dialami adalah akan sulit mengendalikan berat badan yang kian meningkat.

2. Tipe Atletis
Pasti banyak yang tunjuk jari nih... (maunya..!)
Bentuk badan tipe ini terutama ditentukan oleh susunan otot yang berkembang baik, dan kokoh. Mereka dari golongan ini memiliki lebar bahu yang cukup lapang, berbareng dengan pinggang yang langsing seperti pada pria. Jika dilihat dari muka, bagian atas batang badan menyerupai segi tiga dengan alas di atas, dan puncak yang mengarah ke bawah. Bentuk tubuh demikian seringkali dijumpai pada olahragawan.

3. Tipe Leptosom
Tipe leptosom bersifat kurus kering, panjang, dengan susunan otot yang kurang berkembang, dan permukaan yang relatif luas. Tipe ini dijumpai baik pada pria, maupun pada wanita. Karena bentuk tubuh yang panjang dan kurus orang-orang ini memberi kesan bahwa mereka kurang bertenaga, dan kurang bersemangat.
Berbagai kesulitan timbul. Apa ya kira-kira kesulitannya. Pada akhirnya mereka akan mengalami keadaan tubuh yang terlalu kurus, dan berat badannya kurang. Jadi kurang bersemangat kan?

4. Tipe Displastis
Tipe displastis ditandai dengan ketidakserasian ukuran, dan bentuk tubuh serta kejanggalan perbandingan antara ukuran bagian-bagian badan, seperti misalnya kadang-kadang dijumpai pada orang katai. Naah... kita harus patut bersyukur nih... kita memiliki bentuk tubuh yang ideal. Belum idealpun harus tetap bersyukur karena masih diberikan nafas untuk hidup di fana yang indah ini.
Sekarang sudah bisa menentukan bentuk tubuh masing-masing kan? Untuk mencapai bentuk tubuh yang ideal (atletis) artinya kita harus banyak berolah raga ya. Sanggup kan?


Eit.. Selain itu kita juga harus memperhatikan tubuh kita lo. Sudah ideal tapi kok ada kekurangan ya. Jangan-jangan ada kelainan? Ternyata tubuh itu bisa juga mengalami kelainan. Ini dia kelaianan yang perlu diperhatikan yang mungkin kita alami.

Kelainan Tubuh Khusus

1. Bahu
Coba kita perhatikan bahu kita. Jika kepala berada di depan bahu itu diakibatkan karena kelebihan lemak di atas tengkuk. Tanda-tandanya karena kuduk berpunuk, belikat terangkat.
Hal lain pada bahu yang mungkin bisa saja terjadi adalah lengan yang besar. Hihihi... jadi malu ya ketika ladies menggunakan gaun-gaun terbuka atau gaun ketat pada bagian lengan.
Nah.. untuk itu harus diseimbangkan agar lemak tidak berlebihan pada tengkuk kita. Sedangkan pada lengan, membesarnya bentuk lengan atas dimungkinkan karena berlebihnya beban pada lengan kita setiap harinya.

2. Tulang punggung
Tulang punggung akan mengalami kelainan jika posisi duduk atau berdiri kita tidak bagus. Membawa beban yang berlebihanpun akan mengakibatkan kelainan ini. Kelainan ini adalah:
a.    Lordosis. Kelainan dimana tulang punggung cembung ke depan. Jika dalam bahasa jawa disebut dengan istilah ‘ndengkeyek’. Seperti orang tua yang sudah tidak tegak. Posisi badan melengkung ke depan.
b.    Kifosis. Kelainan tulang punggung dengan posisi cembung ke belakang (bungkuk). Kebiasaan duduk yang sering membungkuk di depan laptop bisa menyebabkan kelainan ini lo ladies...
c.    Skoliosis/Kehel. Naah.. ini yang paling parah. Kelainan tulang panggul ke samping kanan/kiri (bengkok) sehingga terjadi kelainan bentuk yang mempengaruhi bentuk tubuh secara keseluruhan. Jadi aneh kan nantinya bentuk tubuh kita.

3. Perut
Aduuhh... kalau urusan perut, tobat deh pasti. Tapi ini penyebabnya macam-macam lo. Salah posisi duduk, bersandar dan bermalas-malasan, duduk hanya dengan sebelah bokong sehingga tumpuan hanya pada satu tumpuan saja. Itu menjadi penyebab bentuk perut kita nggak normal. So... perut kita jadi buncit atau menggelambir ke bawah. Waah.. jadi dudup siap grak!
Satu lagi ladies.. ketika di rumah jangan keseringan memakai baju kebesaran ya. Apa sih? Daster daster. Kenapa? Karena kalau kita memakai baju santai ini di rumah, kita jadi seenaknya saja posisi duduknya. Selain itu ketika kita makan jadi ngawur. Makan tidak terkontrol. Banyak yang kita makan tapi tidak terasa kenyang. Jadi deh tubuh kita gemuk, terutama perut kita menjadi ndutz.. hehehe.. tidak mau kan?

Ladies...

Paparan di atas menjadikan kita kurang percaya diri ya? Eh, jangan! Kita harus tetap PD, dan berpola hidup sehat, dengan makan makanan dengan menu seimbang dan rajin olah raga, serta selalu memiliki sikap, posisi yang bagus terhadap tubuh kita. Sehingga tubuh kita akan tetap terjaga dengan baik tidak memiliki kelainan dan selalu terjaga dalam bentuk ideal.

Semoga bermanfaat ya...

Sumber:
Nelly Hakim, (1999), Tata Kecantikan Tingkat Terampil, PT. Carina Indah Utama: Jakarta


Magelang, 31032015
@umiazurasantika

Tuesday, March 24, 2015

Kosmetik yang Bereaksi Negatif



Sore ladies...
Tetap ceria ‘kan sore ini. Mentari hari ini bersinar sepanjang pagi hingga jelang senja. Pasti secerah harimu juga ‘kan? Bagaimana dengan wajahmu? Cerah juga pastinya. Eh... BTW, ladies pernah mengalami alergi atau iritasi terhadap kosmetik yang dipakai nggak sih? Pernah mengalami ya, atau teman, sehabatnya mungkin..
“iih... mukaku merah-merah nih, bintik-bintik, bercak hitam juga!”
Pernah mendengar keluhan itu. Nah... sebenarnya kosmetik yang seperti apa sih yang sering menimbulkan reaksi negatif terhadap kulit?
Intip sebentar yuk...

Sebenarnya kosmetika seperti apa yang dapat menimbulkan reaksi negatif terhadap kulit.
  • ·         Kosmetik Pemutih yang Mengandung Merkuri

Kosmetika ini mengandung ammoniated mercury 1-5%. Kosmetika berupa pearl cream yang datang dari China. Kosmetika ini sudah dilarang beredar di Indonesia. Kosmetika pemutih yang mengandung merkuri ini mengakibatkan toksisitasnya terhadap organ tubuh (ginjal, saraf, dll) sangat besar.
Reaksi yang ditimbulkan dapat berupa alergi, perubahan warna kulit sampai menjadi keabu-abuan atau kehitam-hitaman setempat atau tersebar merata.
Kulit yang sudah terkena bleaching menjadi sangat sensitif terhadap sinar matahari. Kulit yang tipis bereaksi menjadi kemerah-merahan. Sensitif terhadap kosmetika yang berwarna dan parfum. Dimungkinkan akan timbul jerawat karena kosmetika jenis ini sangat lengket di kulit.

Ssttt.. ribuan artis china menderita noda-noda hitam (hiperpigmentasi) atau pigmented cosmetic dermatitis lo... mereka pengguna kosmetika pearl cream! (Lin J.T.,1982).

  • ·         Kosmetik Pemutih Kulit yang Mengandung Hidrokinon

Baru-baru ini hidrokinon dan derivatnya serta hidrokortison direkomendasikan oleh dokter ahli kulit sebagai preparat pemutih kulit. Tetapi ternyata preparat itu dapat menimbulkan dermatitis kontak. Tau bentuknya seperti apa? Akan terjadi bercak warna putih yang disebabkan oleh over bleaching atau malah sebaliknya lo. Bisa menimbulkan reaksi hiperpigmentasi (bercak hitam).
  • ·         Krim Untuk Wajah

Kosmetika dalam bentuk krim untuk wajah yang mengandung zat pewarna, pewangi, pengemulsi, pengawet, dan lanolin dapat mengakibatkan sensitizer (sensitif). Bisa menimbulkan hiperpigmentasi dan jerawat.
  • ·         Kosmetik Tabir Surya (Sunscreen)

Kosmetika yang mengandung PABA (Para Amino Benzoic Acid) sangat dianjurkan di banyak negara, termasuk Indonesia. Fungsi kosmetik ini adalah untuk melindungi kulit dari radiasi ultraviolet yang dimiliki oleh sinar matahari. Karena sinar ultraviolet ini jika terkena langsung terhadap kulit akan menyebabkan berbagai kerusakan pada kulit, seperti penuaan dini, kekeringan, hiperpigmentasi, dan lebih bahaya lagi bisa mengakibatkan kanker kulit.
Oiya... tau belum? Di negara-negara barat sana kosmetik yang mengandung PABA ini sangat dianjurkan. Kenapa coba? Karena kosmetik ini sangat efektif menyerap sinar UV-B dan dapat dengan cepat mencoklatkan kulit. Tetapi untuk kulit Asia/Indonesia kurang cocok, karena kecenderungan perempuan Asia menginginkan kulitnya lebih terang (putih).
  • ·         Cat Rambut

Kosmetik cat rambut sudah diuji oleh petugas kecantikan, namun bukan tidak mungkin reaksi alergi ini terjadi pada pemakai kosmetik cat rambut. Hal ini bisa saja terjadi mengingat tingkat alergi setiap orang berbeda-beda.
Alergi biasanya muncul setelah beberapa jam. Kemungkinan yang bisa terjadi adalah kemerahan, iritasi, bengkak berisi cairan, persisikan pada kulit kepala, eksudasi di kulit kepala, leher, dan wajah. Kadang-kadang di bahu dan kelopak mata membengkak.
  • ·         Parfum

Parfum juga dapat menyebabkan dermatitis. Pada tempat-tempat yang sering diaplikasikan parfum tersebut. Kosmetika yang mengandung parfumpun begitu juga. alergi ini dapat berupa gatal-gatal, kemerahan, kadang-kadang kulit mengeluarkan cairan, dan akhirnyanya menjadi hiperpigmentasi.
  • ·         Deodoran

Hah...Deodoran juga? Iya, bisa, bisa menyebabkan dermatitis lo. Karena dalam deodoran tersebut mengandung senyawa aluminium, antiseptik, dan zat pewangi. Reaksi yang mungkin timbul adalah iritasi dan dapat merusak kulit pada bagian yang sering terkena deodoran.
  • ·         Lipstik

Dermatitis pada bibir biasanya terjadi karena alergi. Hal ini bisa terjadi dimungkinkan karena bahan dasar yang digunakan dalam lipstik tersebut. Zat itu berupa minyak (wax, lanolin, cocoa), zat pewarna pada lipstik, bahan antioksidannya, serta bahan pengawet yang berada di dalamnya.
Akibatnya bibir bisa bengkak, pecah-pecah, dan kemudian hiperpigmentasi akan terjadi pada bibir dan sekitarnya.


Ternyata seperti itu ya kosmetika yang menimbulkan reaksi negatif. Eit.... tapi jangan takut untuk menggunakan kosmetik. Asalkan lihat nih saran untuk kalian ladies cantik...

Pertama. Setiap membeli kosmetik pastikan kosmetik tersebut memiliki nomor yang terdaftar di badan POM. Selain itu sertifikat HALAL juga sangat penting bagi para kaum muslimah.
Kedua. Jika terpaksa ingin menggunakan krim pemutih silakan konsultasikan ke dokter kulit. Konsultasi itu akan menjelaskan pada kalian boleh dan tidaknya menggunakan krim pemutih. Dokter pun tahu penerapan krim pemutih yang disesuaikan dengan kondisi kulit kalian.
Ketiga. Jangan mudah tergiur dengan warna, penampilan kosmetik yang ditawarkan, sedangkan kualitas dan kandungan belum paham dan mengerti.
Keempat. Rajin-rajinlah membersihkan wajah, agar sisa kosmetik tidak menempel pada kulit wajah sehingga menyumbat pori-pori kulit yang akan mengakibatkan hal-hal yang mencederai kulit wajah cantikmu.
Terakhir. Jika sudah terlanjur menggunakan, penghentian pemakaian kosmetik akan meredakan reaksi dengan cepat.

Ladies..
Bagaimana sekarang? Sudah bisa menentukan bukan? Kosmetika seperti apa yang cocok untuk digunakan. Selamat berburu kosmetika sehat ladies...
Salam...


Magelang, 24032015
Umi Azzurasantika

Sumber:

Dr. Retno Iswari Tranggono, SpKK & Dra. Fatma Latifah,Apt. (2007), Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik, Jakarta: Gramedia,

Wednesday, March 18, 2015

Tahap perawatan V-Spa

Ladies...

Sudah baca kan V-Spa seperti apa? Kalau belum baca ini dulu ya. Perawatan V-Spa
Naaahh... kalau sudah baca dengan cermat boleh deh selanjutnya yuk kita simak tahap-tahap perawatan V-Spa.

1.     Konsultasi medis
Harus ada konsultasi. Apa sih fungsinya? Gunanya untuk mendiagnosa kondisi kesehatan serta menjelaskan rangkaian tahapan yang akan dilakukan, termasuk manfaat dari setiap tahapan perawatan
2.     Stretching
Selanjutanya adalah strectching. Pertama-tama terapis akan memandu Anda untuk melakukan stretching atau peregangan tubuh.
3.     Senam otot
Jika ini dilakukan di salon & spa, maka terapis akan memandu gerakan-gerakan senam yang mengutamakan pengencangan pada daerah otot-otot panggul. Gerakan dasar senam Kagel dan body language juga bermanfaat untuk merapatkan dan menguatkan otot-otot di seputar vagina dan panggul. Naah.. jika di rumah..boleh deh senam BL sendiri terlebih dahulu.
4.     Membersihkan
Ladies, sebelum perawatan dimulai bersihkan dulu ya. Agar miss V terbebas dari bakteri. Kebersihan bagian intim menjadi fokus yang utama. Perawatan dimulai dengan membersihkan area seputar organ kewanitaan dari kotoran dengan menggunakan air hangat yang mengandung herbal dan minyak essensial.
5.     Scrub
Untuk mencerahkan dan menghaluskan bagian sekitar miss V, sebaiknya dilakukan scrub. Scrub atau lulur yang difokuskan pada sekitar organ intim, seperti lipatan paha, area perut, dan bokong digosok dengan lulur berbahan rempah seperti cendana, akar wangi, dan mawar. Lulur atau scrub sangat bermanfaat untuk mengangkat sel-sel kulit mati, mencerahkan dan menghaluskan kulit.
6.     Pijat
Naah... ini pasti yang ditunggu bagi ibu-ibu yang sudah lelah mengurus rumah tangga. Tapi tetap bangga dong jadi ibu. Untuk menghilangkan ketegangan, agar tubuh rileks, peredaran darah lancar, stamina tubuh dan sekitar organ intim meningkat, maka perawatan diawali dengan pemijatan dari area telapak kaki. Hal ini dikarenakan salah satu titik organ daerah kewanitaan ada pada telapak kaki. Setelah itu pemijatan dikonsentrasikan pada bagian sekitar bokong, paha, otot-otot dasar panggul, dan tulang di sekitar organ intim.
7.     Rendam herbal
Rendampun tak kalah seru lo. Sehabis di pijat ladies bisa mandi dengan cara berendam herbal yang tentu saja bermanfaat bagi kesehatan kulit maupun organ intim.
8.     V-Steam, V-compress, V-fogging
Untuk fokus perawatan, ini dia fong nya. V-Steam, V-compress, V-fogging. Ketiga rangkaian ini (dengan cara penguapan, kompres, dan pengasapan) dilakukan untuk memperlancar aliran darah sekitar vagina dan meluruhkan lendir yang berlebihan. Beberapa ramuan herbal dan minyak esensial digunakan untuk keperluan ini. Kompres vagina berfungsi anti infeksi, mengurangi peradangan atau nyeri, serta mencegah terjadinya infeksi pada vagina yang disebabkan bakteri atau jamur yang menempel di sela-sela luka jahitan (khusus bagi anda yang baru saja melahirkan dalam masa nifas). V-fogging atau pengasapan pada vagina dilakukan dengan ramuan yang menggunakan kulit jeruk purut, cendana, dan sirih. Tujuannya adalah menyeimbangkan kelembapan, sebagai antiseptik, dan peningkatan gairah seksual.

Gimana ladies... menarik kan? Bisa lo ini dilakukan di rumah sendiri. Terpenting bahan untuk ratusnya ada. Semua bisa dilakukan sendiri tanpa harus ke salon dan spa. Untuk lebih mempercantik diri, perawatan dari luar tentu saja harus diimbangi dengan perawatan dari dalam. Untuk para calon pengantin perempuan maupun ibu yang baru saja selesai nifas sekitar 40hari hendaknya melakukan olah tubuh dan minum ramuan herbal (rempah/jamu secara rutin).hal ini berkhasiat untuk memberikan energi, vitalitas, dan menyegarkan tubuh.

Lets do it....


Sumber:

Louise Jumarini, Dipl. CIDESCO, 2008, The Essece of Indonesian Spa. Spa Indonesia Gaya Jawa dan Bali, Jakarta: Gramedia.

Perawatan V-Spa


Hai ladies...bagian tubuh yang tidak boleh dilupakan untuk dirawat adalah organ intim loo.... Perawatan dapat dilakukan untuk bagian luar dan juga bagian dalam. Perawatan dilakukan dengan pemijatan, scrubing, penguapan dan pengasapan. Perawatan ini sering disebut dengan istilah V-Spa.

Kenapa Siiiiiiiiiiiiiih....?
Ö    Mengharumkan area Vagina
Ö    Mengurangi lendir yang berlebihan
Ö    Menghilangkan aroma yang tidak sedap pada vagina
Ö    Mengangkat jamur-jamur yang menyebabkan gatal pada sekitar vagina
Ö    Mengatasi keputihan, infeksi ringan di sekitar vagina
Ö    Mengatasi masalah kejang otot pada saat berhubungan intim (bagi yang sudah menikah)
Ö    Mengembalikan elastisitas/mengencangkan otot vagina yang kendor (pasca melahirkan)

V-Spa
Kita bahas yuks...
Sebenarnya v-Spa ini merupakan perawatan ratus pada tradisi jawa, dan saat inilah mulai dikembangkan menjadi V-spa. V-spa ini salah satu dari perawatan holistik (menyeluruh) yang mencakup pemulihan keseimbangan mind, body, dan soul. Selain itu V-Spa juga berguna untuk relaksasi karena meliputi perawatan aromatherapi, pijat, olah tubuh, dan berendam. Namun V-Spa, organ intim kewanitaan atau vagina menjadi fokus perhatian yang dirawat. 
Kenapa perlu dirawat? Pasti ladies sudah tahu kan? Perlunya dilakukan V-Spa karena daerah intim ini juga sangat berpengaruh bagi kesehatan. Jika tidak bersih dan tidak terjaga akan memicu perkembangan bakteri dan jamur penyebab penyakit kelamin. Ngeri ya? Faktor lain, pola makan yang tidak sehat dan kegiatan intim yang tidak normal juga merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan organ kewanitaan ini.
Beberapa pengalaman V-Spa telah terbukti berkhasiat. Mau bukti? Mau pastinya kan? V-Spa mampu menjaga kebersihan serta mencegah, mengurangi, dan membantu menghilangkan masalah kewanitaan ringan, seperti keputihan atau bau tidak sedap. Namun, jangan berharap lebih dari perawatan ini. V-Spa tidak mengatasi penyakit kelamin kronis, karena perawatan spa yang satu ini sekedar merawat, mencegah timbulnya penyakit kelamin, dan menjaga kebersihan saja. Meskipun begitu, V-Spa ini dapat memberikan pengaruh cukup nyata jika dilakukan secara teratur. Selain memperlancar peredaran darah juga mampu melenturkan otot-otot dasar panggul sehingga area kewanitaan menjadi lebih kencang dan bersih. Sst... buktikan pada suami ya... (testimoni..) J
Lalu?
Untuk yang belum menikah bagaimana dong?
Perawatan V-Spa ini tidak sekedar untuk ibu-ibu kok, V-Spa juga sangat cocok bagi ladies yang ingin menikah. Fungsinya untuk apa coba? Agar organ intim jadi bersih pastinya. Untuk ibu yang baru melahirkan boleh juga. Namun jangan buru-buru ikut mendaftar.  lewati dulu masa nifas, agar tubuh sudah bersih. Pada prinsipnya, tidak ada pantangan bagi siapapun yang ingin menjalani V-Spa, tetapi jangan dilakukan pada masa haid, karena pasti jadi merasa tidak nyaman.
Kalau untuk ibu hamil bagaimana? Kalau sedang hamil, sebaiknya hindari dan tunda dulu keinginan untuk mencoba V-Spa. Dikhawatirkan senam, pemijatan, serta perlakuan lainnya pada rangkaian perawatan V-Spa justru merangsang timbulnya kontraksi otot rahim. Akibatnya, memicu kelahiran si kecil sebelum waktunya. Nyesel nanti... lebih baik sabar menunggu baby nongol dulu ya calon mama?
Sebenarnya tahap perawatan V-Spa seperti apa sih... buka Tahap Peratan V-Spa ini ya...


Sumber:

Louise Jumarini, Dipl. CIDESCO, 2008, The Essece of Indonesian Spa. Spa Indonesia Gaya Jawa dan Bali, Jakarta: Gramedia.