Saturday, January 27, 2018

Hati-hati Dengan Diet


https://omaigat99.jimdo.com/

Ladies…
Perempuan mana sih yang tidak menginginkan badannya ideal. Baik itu sebelum menikah maupun sesudah menikah dan memiliki anak. Di mana-mana perempuan menginginkan baju lama tetap bisa dipakai, artinya, berat badan ingin tetap normal. Tidak melebihi berat normal atau ideal.
Demi bentuk tubuh ideal, segala macam cara diet dilakukan. Mulai dari yang herbal hingga yang kimia. Dari olah raga ringan hingga yang menyita energi. Kadang-kadang yang bosan, lelah dengan sendirinya, lalu berhenti. Berganti-ganti produk, sampai banyak sekali menyimpan produk diet di almari pendingin. 

Banyak sekali sindiran untuk perempuan ya, Ladies. Perempuan itu cita-citanya langsing, tapi hobinya makan. Nah.. betul nggak? (Benar juga sih, #pengalaman, hehehe…). Sudah berapa produk dicoba untuk bisa langsing, dan berapa produk tersimpan di almari. Banyak banget, ya… Ngaku aja deh…!

Tapi, ada juga yang berhasil dengan program dietnya. Karena usaha keras dan disiplin, akhirnya keinginan untuk langsing dan ideal itu tercapai. Namun jangan sampai lupa, untuk memerhatikan gizi dalam asupan makanan kita. Diet yang dilakukan harus seimbang kandungan gizinya. Meskipun diet ketat, asupan harus mengandung protein, karbohidrat, lemak, mineral, air, dan vitamin. Kandungan itu harus selalu ada dalam menu diet. Karena jika tidak, bukan lemak yang berkurang tapi justru otot yang mengecil. Dalam hal ini, jika otot yang mengecil, sangat membahayakan bagi seseorang.

Diet berkaitan dengan erat dengan zat gizi yang dikonsumsi oleh tubuh. Saat tubuh mengalami kekurangan maupun kelebihan zat gizi dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan. Makanya ketika diet harus hati-hati, apapun jenis dietnya. Salah-salah malah tubuh tidak sehat. 

Sebenarnya apa sih efek yang ditimbulkan ketika tubuh kita mengalami kekurangan maupun kelebihan zat gizi.
Pertama, kekurangan gizi menyebabkan kekurangan kalori. Kekurangan kalori secara absolut akan menyebabkan busung lapar. Pada awalnya, saat kekurangan kalori ini, tubuh akan mengatasinya dengan mengambil glikogen dari hati. Dari lemak dan jaringan lemak. Jika berlarut-larut akan mengambil energi dari otot. Kehilangan lapis lemak, mengecilnya otot-otot ini akan menyebabkan penderita kurus kering. Ladies tidak mau kan, langsing tapi ternyata kurang kalori.

Kedua, kekurangan lemak, karbohidrat, protein. Dengan adanya kekurangan lemak, lemak kekurangan masuk dalam tubuh. Menyebabkan sumber-sumber cadangan energi berupa glikogen dari hati dan lemak dari jaringan-jaringan lemak akan dipakai sebagai pengganti. Akibatnya penyerapan vitamin yang larut dalam lemak di dalam usus terhambat. Kemudian akan kekurangan hidrat arang, dan kekurangan protein. Kekurangan protein ini jika terjadi pada anak akan menyebabkan kekurangan berat badan, bisa jadi kelebihan berat badan.

Ketiga, kekurangan mineral dan vitamin. Garam mineral ini sangat penting bagi tubuh. Karena diperlukan untuk melancarkan berbagai proses dalam tubuh. Mineral ini biasanya didapat dari makanan sehari-hari. Sedangkan vitamin yang dapat dibuat oleh tubuh. Namun sebenarnya, vitamin dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil sebagai zat pengatur/memperlancar proses metabolisme dalam tubuh. Meskipun hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil, jika kekurangan akan mengakibatkan berbagai kelainan yang dapat merugikan.

Keempat, kekurangan air. Kekurangan air ini disebabkan karena masuknya yang kurang. Atau bisa jadi pengeluaran yang berlebihan. Makanya, ketika diet yang dilakukan ternyata berakibat pada buang air kecil yang sangat sering, berkeringat yang berlebihan, maka harus diimbangi dengan minum air putih yang banyak pula. Karena jika tidak, kekurangan air atau dehidrasi ini akan mengakibatkan gangguan pada ginjal. Keseimbangan cairan dalam tubuh akan hilang. Dehidrasi ini ditandai dengan mual-mual, muntah, dan kepayahan fungsi atau kemunduran fungsi ginjal. Jika sudah terjadi kemunduran fungsi ginjal bisa mengakibatkan shock hingga pada kehilangan kesadaran diri (koma).

Fatal sekali ya akibat kekuragan gizi. Lalu apa akibatnya jika kelebihan gizi?
Pasti sudah bisa ditebak bukan. Yup! Akibat kelebihan gizi adalah obeisitas. Obeisitas ini ditandai dengan penimbunan lemak secara berlebihan di seluruh tubuh. Berat badan melebih 120% dari berat badan ideal yang distandarkan. Obeisitas ini penyebabnya apa sih? Dipastikan karena masukan makanan terlalu banyak daripada yang dibutuhkan tubuh. 

Tapi ingat ya, obeisitas bukan berarti karena makannya banyak. Karena ternyata banyak orang yang makan banyak tapi tak gemuk-gemuk. Tetap saja kurus. Lalu? Kenapa  bisa obeisitas. Selain karena faktor makanan yang banyak masuk dan tidak bisa langsung dicerna, bisa jadi disebabkan karena psikis, keturunan, hormonal, dan perubahan metabolisme dalam tubuh. Jelas, kan ya?
https://solusisehatonline.wordpress.com

Jangan terlalu PD big is beautiful ya ladies. Karena kalau benar itu obeisitas, bisa menyebabkan terjangkitnya berbagai penyakit dalam tubuh secara mudah. Selain itu, akan mudah mengalami kecelakan. Kok bisa? Iya, karena kalau obeisitas, akan menyebabkan daya reaksi fisik jadi lamban. Percaya kan?

Yang kedua. Akibat kelebihan gizi dapat menyebabkan overweight. Eh, lalu apa bedanya dengan obeisitas? Beda dong. Jadi, kalau obeisitas adalah kelebihan berat badan 20% dari berat badan normal, sedangkan overweight kelebihan berat badan 10% dari berat badan normal. Chek ya ladies… semoga normal-normal saja. Hehehe…
Bisa dichek dengan rumus ini ya ladies

BERAT BADAN IDEAL = (TB-100)-10%(TB-100)
 Sedangkan berat badan normal  
BERAT BADAN NORMAL = TB-100



Nah, kalau sudah mengalami kekurangan atau kelebihan gizi apa yang harus dilakukan.

  1. Makan dengan asupan gizi seimbang
  2.  Menguruskan badan untuk yang mengalami obeisitas maupun overweight. Namun haru memerhatikan penyusunan menu diet anti obeisitas.
  3. Berat badan harus seimbang, bisa diukur dengan rumus di atas.
  4. Lakukan olah tubuh untuk membangun kekuatan, membakar kalori, menguatkan jantung dan paru-paru, dan dapat memengaruhi metabolisme tubuh
 Selamat berjuang untuk bentuk ideal ya, ladies!

Salam sehat, cantik!

Magelang, 27012018
Ummi Azzura Wijana

Sumber:
Ani Susilowati. 2015. Pengantar Ilmu Kecantikan. Yogyakarta: IKKJ Publisher

Wednesday, January 17, 2018

Hati-hati Kosmetika Berbahaya






Ladies…
Senang ya, kita sebagai perempuan, saat kulitnya halus dan mulus. Tidak ada jerawat, acne, komedo. Apalagi bercak-bercak hitam, jauh deh. Tapi, kalau ternyata kita mengalami hal semacam itu, apa yang ladies lakukan? Pasti akan sibuk mencari  produk kosmetika yang mampu menghilangkannya, bukan? Minimal mampu menyamarkan.

Kadang-kadang karena ingin sekali memiliki wajah ideal yang putih, halus, dan mulus, ladies sering mengabaikan kesehatan. Mengesampingkan kandungan yang ada dalam kosmetik. Tidak memerhatikan kandungan dalam kosmetika. Sering terpengaruh dengan tawaran marketing, iklan, dsb. Terlebih dengan harga murah, ladies pasti akan mudah tergiur menggunakan produk kosmetik tersebut.

Dengan berbagai alasan dan pertimbangan, boleh saja ladies menentukan kosmetika yang digunakan untuk kondisi wajah yang halus dan mulus. Tapi pertimbangan kesehatan juga harus diperhatikan. Lalu, pertimbangan apa sih yang harus diperhatikan.

Kali ini pertimbangan tentang kandungan bahan kosmetika yang harus diperhatikan.

Hidrokinon
Saat ini bahan kimia ini masih diyakini sebagai bahan kimia yang paling efektif untuk memuluskan wajah. Nah… di sini yang perlu kita ketahui, kenapa di laman-laman berita kosmetika tidak diperbolehkan? Kosmetika yang mengandung bahan ini dilarang peredarannya untuk digunakan.

Sebenarnya apa sih, Hidrokinon ini?

Ladies…
‘Hidrokinon’ adalah bahan aktif yang dapat mengendalikan produksi pigmen yang tidak merata, mengurangi atau menghambat pembentukan melanin kulit (pigmen kulit yang memberikan warna gelap kecokelatan).

Jadi bahan ini bermanfaat. Hidrokinon digunakan untuk mencerahkan kulit (melasma, titik-titik penuaan,  chloasma) tetapi tidak digunakan pada kulit yang sedang terbakar sinar matahari, iritasi. luka bakar dan kulit pecah. Jika bahan ini terakumulasi akan sangat berbahaya. Dapat merusak jaringan penting di kulit. Selama hidrokinon dalam kosmetika sebanyak 2% atau kurang masih diijinkan. Namun saat hidrokinon melebihi 2% dari kosmetika tersebut dilarang peredaraan dan penggunaannya.

Khusus untuk ibu-ibu hamil dan menyusui, sebaiknya menghindari pemakaian kosmetika yang mengandung hidrokinon. Selain itu Hidrokinon juga dilarang bagi mereka yg mempunyai masalah dengan hati, ginjal, dan alergi.

Tretinoin
Selain meremajakan,  tretinoin  dapat mangatasi jerawat, spoerten, bekas  luka dangkal dan memunculkan lapisan di kulit yang sudah lapuk. Tretinoin ini merupakan zat kimia yang termasuk vitamin A asam atau  Retinoic Acid  yang berfungsi untuk membentuk struktur atau lapisan kulit baru, mengganti lapisan kulit luar yang rusak.

Pun demikian kosmetik yang mengandung bahan dasar aktif tretinoin, hanya dikenakan pada malam hari, karena paparan sinar matahari akan memperkuat efek sampingnya, yaitu akan menjadikan kulit kemerah-merahan.

Merkuri
Merkuri  dapat dijumpai di alam, seperti air dan tanah, terutama dari deposit alam, limbah  industri dan aktivitas vulkanik, dan dapat bersenyawa dengan  khlor,  belerang dan olsigen senyawa untuk membentuk garam merkurium. Merkuri adalah bahan-bahan yang sering digunakan dalam industri cream pemutih kulit.
Karena sifat ionnya mudah berinteraksi dengan air, merkuri mudah masuk kedalam tubuh melalui kulit, respirasi (pernapasan) dan makanan. Untuk pemakaian terakumulasi dalam jangka panjang akan mengakibatkan kanker kulit. Kadarnya juga dibatasi dalam campuran bahan kosmetika. Untuk itulah, setiap bahan pemutih harus melewati serangkaian uji oleh kementerian kesehatan.

Jadi jelas ya ladies
Saat membeli kosmetika, pastikan bahan yang ada di dalamnya. Aman atau tidak bagi kulit wajah kita. Selalu teliti label pada kemasan. Harus terdaftar di Depkes RI, Badan POM, dan ada nomor Registrasinya. Pastinya tidak mengandung bahan berbahaya. Supaya kulit wajah kita terhindar dari kerusakan permanen apalagi terkena kanker kulit.

 Sekarang, yuk kita tengok kosmetika kita. Aman tidak untuk kita gunakan.
Jika tidak, langsung buang ya, ladies

Salam cantik dan sehat selalu


Sumber bacaan:
Dra. Ida Prihantina E.K, M.M, 2013, Kosmetika Jilid 1, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta.
http://cantikdenganaurora.files.wordpress.com/