A. PENGERTIAN
Yang
dimaksud dengan kulit menua (aging skin) adalah bila keadaan kulit, terutama
pada wajah telah kehilangan penampilan muda, yang ditandai dengan:
1. Kulit
mengendor dan keriput
2. Kulit
kering dan kasar bersisik
3. Kecenderungan
timbulnya kelainan pigmentasi
4. Warna
kulit tidak merata dan kusam
Dilihat
dari proses terjadinya kulit menua, maka dapat dibedakan atas dua macam yaitu:
1. Kulit
menua yang sebenarnya (true aging skin) adalah kulit menua yang terjadi karena
Adanya usia lanjut sehingga dalam tubuh mengalami suatu perubahan baik secara
anatomis maupun fungsinya
2. Kulit
menua dini (preamature aging skin)
Adalah kulit menua terjadi karena adanya
pengaruh dari luar seperti panjauan sinar matahari, faktor makanan yang kurang
diperhatikan, ataupun pernah menderita sakit sehingga mempengaruhi kondisi
kulit menua
B. PROSES TERJADINYA KULIT MENUA
Proses
terjadinya kulit menua dapat melalui dua proses yang berbeda yaitu
1. Proses
alamiah
Proses alamiah terjadi bersamaan dengan
jalannya usia lanjut sehingga faktor dari dalam (intrisik) berperan terhadap
terjadinya proses tersebut.
Perubahan yang dialami pada proses
alamiah adalah pada fungsi kulit terjadi perubahan sebagai berikut:
a. Menurunnya
aktivitas kelenjar minyak (kelenjar sebacea) memproduksi minyak (sebum) serta
kelenjar keringat dalam memproduksi keringat
Hal ini akan mengakibatkan
1) Kulit
menjadi kering karena penguapan yang meningkat dan kadar air dalam kulit
berkurang
2) Terjadinya
artrofi kulit
3) Menurunnya
kadar pelembab alami pada kulit/natural mouisturizer faktor (MNF)
b. Menurunnya
kemampuan sel melanosit dalam membentuk pigmen/melanin tidak stabil, sehingga
terjadi bercak-bercak pigmentasi kulit
c. Menurunnya
jumlah sel pembentuk kolagen dan serat elastin menebal dan mengeras yang
diikuti berkurangnya jaringan lemak di bawah lapisan kulit
d. Adanya
perubahan pembentukan sel tanduk yang sebagian berkelompok sehingga
mengakibatkan kulit kasar dan bersisik
2. Proses
karena faktor luar (ekstrinsik)
Adalah proses menuanya kulit terjadi
karena pengaruh dari luar terutama adalah panjauan sinar matahari. Bahwa kulit
orang Indonesia termasuk tipe kulit yang mudah mengalami pigmentasi. Sinar
matahari mengandung sinar ultraviolet A (UVA), ultraviolet B (UVB) dan
ultraviolet C (UVC). Pada UVA akan mempengaruhi pembentukan pigmentasi dan UVB
akan mempengaruhi kulit menjadi kering dan kasar.
C. FAKTOR LAIN TERJADINYA KULIT MENUA
1. Faktor
hormonal
Pada usia menopause akan mempengaruhi
produksi hormon menjadi tidak seimbang. Dengan keadaan yang demikian terjadi
“ATROPI KULIT”, dimana elastisitas dan kekenyalan kulit menurun dan akan terjadi kekendoran kulit
2. Ras
Bangsa
Bahwa golongan/ras orang kulit putih
cenderung memiliki proses kulit menua dini karena tipe kulit yang mudah
terbakar sinar matahari, mudah terjadi freckles yang merupakan salah satu
kelainan klinis kulit menua
3. Genentik/keturunan
Kondisi kulit tertentu cenderung
mengalami proses penuaan lebih awal dimana hal ini merupakan bawaan/keturunan
4. Malnutrisi
Cara makan yang kurang baik, misalnya
kekurangan vitamin dan protein
5. Kontak
dengan bahan-bahan kimia seperti terdapat pada sabun, deterjen, alkohol dll
6. Menderita
sakit dalam kurun waktu lama sehingga memungkinkan berkurangnya kadar air
7. Adanya
gangguan yang kurang menguntungkan seperti alkohol, kopi dan rokok dapat
mempercepat proses menuanya kulit karena pembentukan sel-sel terganggu
D. KELAINAN-KELAIANAN KULIT MENUA
1. Kulit
kering karena:
a. Menurunnya
fungsi kelenjar sex
b. Menurunnya
produktivitas kelenjar minyak
c. Adanya
penguapan air
d. Menurunya
jumlah kelenjar keringat yang aktif memproduksi keringat
2. Kulit
kasar dan bersisik
a. Kecenderungan
sel-sel kulit yang mati mudah melekat di permukaan kulit
b. Adanya
penumpukan sel tanduk pada kulit
c. Adanya
kekeringan kulit
3. Kulit
berkerut
Menurunnya faktor penunjang kulit
seperti:
a. Kolagen
berkurang
b. Serat
elastin mengeras dan menebal
c. Jaringan
lemak berkurang
4. Bercak-bercak
pigmen yang tidak merata berupa:
a. Freckles/ephilides
b. Melasma
c. Lentigo
d. Skin
tag
e. Cherry
angioma dll
5. Keganasan
yang berupa kanker kulit
a. Xerosis
b. Kanker
skuarmosa
c. Kanker
sel basal
d. Melano
maligma
e. Pruiritas
f. Purpura
senilis
g. Hiperplosia
sebacea
E.
TINDAKAN PERAWATAN KULIT MENUA
Perawatan
kulit menua pada dasarnya harus bertujuan untuk peremajaan kulit, ataupun
mengembalikan kelembaban kulit sehingga kondisi penuaan kulit dapat diperbaiki
Peremajaan
kulit dan pelembaban kulit dapat dilakukan dengan berbagai teknik/tindakan
dengan menggunakan kosmetik khusus untuk kulit menua sesuai dengan tujuannya.
1. Kosmetika
untuk kulit menua
Kosmetika untuk kulit menua pada dasarnya
harus mengandung bahan-bahan yang bersifat:
a. Dapat
menghambat penguapan air
b. Dapat
menggantikan Natural moisterizer faktor (NMF)
c. Mengandung
liposon, ceramide, kolagen, asam hialu rovat, urea, asam laktat
d. Melindungi
dari sinar matahari
e. Melunnakkan
sel tanduk yang sudah mati
Kosmetikanya
dapat berupa:
a. Tabir
surya (sunscreen)
Adalah kosmetik untuk melindungi kulit
dari sinar matahari. Kosmetik ini harus mengandung sun protecting faktor (SPF)
seperti PABA Beu So Fenon dan Pinamat
b. Krim
yang mengandung Tretinoin
Krim tretinoin dapakai pada malam hari
untuk menghilangkan kerut-kerut halus, karena krim ini akan mengaktifkan
sel-sel FIBROBLAS (bahan serabut kolagen). Pemakaian efektif selama 6-18 bulan
c. Krim
yang mengandung Asam Alpha Hidroksid
Asam Alpha Hidroksid sering disebut
sebagai krim AH adalah bahan yang dapat melunakkan dan melembutkan kulit dengan
cara mengangkat lapisan tanduk yang paling atas dan merangsang sel-sel di
bawahnya
Asam Alpha Hidroksi bersifat meremajakan
kulit, menipiskan bercak kehitaman, serta memperbaiki kondisi kulit kering
d. Pelembab
(Mouisterizer)
Pelembab pada dasarnya bermanfaat untuk meningkatkan
kelembaban kulit dengan mengikat air atau membentuk lapisan lemak tipis di
permukaan kulit, sehingga dapat mencegah penguapan air dari sel – sel kulit dan
melembukan kulit
No comments:
Post a Comment